USAHA MELUPAKANMU
KITA sudah terlanjur
jauh, kenapa harus berhenti sekarang?
Kenapa tidak mencoba
menjadi kita yang lebih dari dewasa?
Bosan bukan berarti
harus berpisah, kan? Mungkin kita hanya butuh kembali ke awal yang dimana kita
butuh ada kabar dari satu sama lain. Saling mengenal lagi. Saling mencintai
satu sama lain lagi. yang gembira akan kabar dari masing-masing.
Aku berusaha sekuat
hati melupakanmu dengan menghapus kontakmu, meski sempat aku pun beberapa kali
mencari tahu soal dirimu. Lalu, aku menemukanmu dengan juteknya kamu membalas
pesan singkatku
Nyatanya, melupakanmu tak semudah saat aku mulai merasa nyaman dengan kamu.
Pernahkan kau
mendengar ungkapan bahwa seseorang merasa sepi karena merindukan kenangannya
bukan orangnya? HAHA itu sedikit konyol yang pernah aku alamin, aku tidak tahu
kenapa aku sebegitu nyamannya dengan kamu, yang jelas-jelas tidak pernah
merespon aku.
Semoga dialah yang
menjadi rumah bagimu, tempat dimana semestinya kau kembali.
Seseorang yang mengerti dirimu lebih dari siapapun, memelukmu saat kau butuh
dekapan motivasi dan genggaman tangan hangatnya saat kau merasa tak percaya
diri.Terakhir hal yang ingin aku sampaikan bahwasanya jika kau memang tulus mencintai wanitamu, jagalah ia sampai tiba waktunya.
Terimakasih pernah menjadi bagian
dari hidupku. Mewarnai hariku meski sesaat, mengajarkan arti kasih sayang.
Tapi sekarang kamu tidak perlu
khawatir lagi.
Aku sudah bahagia sekarang.
Tak perlu lagi kamu khawatirkan
kabarku.
Salahmu telah kumaafkan ya walaupun
disini aku yang salah,HEHEHE tidak apa-apa kan?
Pasti tidak apa-apa.
Luka yang kamu buat telah sembuh
dengan sendirinya.
Tak perlu lagi merasa bersalah karena
meninggalkan aku, tak perlu lagi kamu kasihani kabar dan keadaanku. Hujan yang
telah turun dikelopak mataku tak lagi memanggil namaku lagi seperti sedia kala.
Didalam doaku namamu telah digantikan oleh nama yang baru yang tidak mampu
menurukan hujan di kelopak mataku.
Aku senang sekali hujan tidak berani
basahi kelopak mataku, HEHE.
Aku sudah bahagia sekarang.
Terimakasih ya, sudah memutuskan
untuk pergi.
Caramu menyakitiku kemarin, aku tidak
terlalu begitu suka.
Tapi aku tuhan mempertemukan aku
denganmu yang baru.
Aku senang sekali.
Aku sadar sekarang, menyakiti diriku
sendiri untuk mengejarmu tapi kamu tidak pernah menengok kebelakang untuk
melihatku adalah sebuah tindakan bodoh yang pernah aku lakukan.
Aku bahagia atas fantasi yang aku
ciptakan sendiri tanpa memperdulikan perasaanku.
Akhirnya, aku memutuskan untuk tetap
berlutut menunggu seseorang mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri dan
siap berjalan bersamaku diatas bebatuan tajam atau menunggu waktu menyebuhkan
lukaku dengan sendirinya. Dan, sekarang aku sudah menemukannya.
Aku ingin melupakanmu
Semudah ucapan 'Selamat Tinggal'
Aku ingin melupakanmu
Dengan berusaha agar tak bersikap bodoh di hadapanmu
Yang begitu pandai dan dengan lihainya
Aku ingin melupakanmu
Seperti kau yang tak perlu usaha keras melupakanku
Aku ingin melupakanmu
Seperti tawa yang terlukis pada sudut wajahmu
Tawa yang menandakan bahwa hidupmu
Amat baik-baik saja dengan perpisahan ini.
Seiring dengan kepergianmu
Dan aku ingin benar-benar melupakanmu
Lantas mengapa kau dengan mudahnya bertanya
"Mengapa melupakan harus beriringan dengan hujan?"
Asal kau tahu
Titik-titik air yang kau injak bukan hujan, melainkan itu adalah
air mataku.
Semudah ucapan 'Selamat Tinggal'
Aku ingin melupakanmu
Dengan berusaha agar tak bersikap bodoh di hadapanmu
Yang begitu pandai dan dengan lihainya
Aku ingin melupakanmu
Seperti kau yang tak perlu usaha keras melupakanku
Aku ingin melupakanmu
Seperti tawa yang terlukis pada sudut wajahmu
Tawa yang menandakan bahwa hidupmu
Amat baik-baik saja dengan perpisahan ini.
Seiring dengan kepergianmu
Dan aku ingin benar-benar melupakanmu
Lantas mengapa kau dengan mudahnya bertanya
"Mengapa melupakan harus beriringan dengan hujan?"
Asal kau tahu
Titik-titik air yang kau injak bukan hujan, melainkan itu adalah
air mataku.
Kamu boleh pergi sejauh apa pun
dariku. Mungkin selama ini kamu jenuh. Aku tak akan pernah menghalangimu. Hanya
saja, aku percaya, sejauh apa pun kini kamu dariku, jika pergi kau
sudah tertakdirkan untukku, kamu akan kembali juga padaku.
Banyak teman yang mengatakan agar aku
tak lagi berharap padamu. Tapi itu jelas tak mudah untukku.
MELUPAKKANMU adalah hal tersulit loh
tidak semudah membalik kan telapak tangan kalian.
Aku telah membuangmu jauh-jauh dari
ingatanku.
Sebab mengenangmu hanya menjenuhkan kehangatan hariku. Tidak ada gunanya mengenang seseorang yang sudah tak ingin pulang. Kamu membuat semua yang menjadi harapan, hanya tersisa dalam pedihnya ingatan. Semua keputusan pahit itu lahir atas permintaanmu.
Sebab mengenangmu hanya menjenuhkan kehangatan hariku. Tidak ada gunanya mengenang seseorang yang sudah tak ingin pulang. Kamu membuat semua yang menjadi harapan, hanya tersisa dalam pedihnya ingatan. Semua keputusan pahit itu lahir atas permintaanmu.
Aku memang tidak sehebat kamu dalam
perkara melupakan. Tidak bisa bagiku secepat itu merelakan. Namun percayalah,
detik demi detik berlalu akan kubunuh semua detak yang masih menginginkanmu
hadir disaatku merasa sendiri lagi.
Akan kubenamkan kamu lebih dalam di
luka yang paling hitam.
Aku tidak akan membiarkan sedetik pun untukmu bernapas tenang dalam kepalaku. Hanya saja, aku butuh waktu, semuanya memang tidak mudah bagiku. Biarlah pelan-pelan semuanya berjalan. Karena pada akhirnya kamu pun tak akan lagi ada dalam bagian yang kuinginkan.
Aku tidak akan membiarkan sedetik pun untukmu bernapas tenang dalam kepalaku. Hanya saja, aku butuh waktu, semuanya memang tidak mudah bagiku. Biarlah pelan-pelan semuanya berjalan. Karena pada akhirnya kamu pun tak akan lagi ada dalam bagian yang kuinginkan.
Aku menulis ini akan ku persembahkan
untuk orang-orang yang pernah dilukai hatinya, HAHA.
Hingga susah melupakan.
Orang-orang yang pernah
mencintai tetapi tidak ada balasan, tapi malah memilih dengan temanmu
sendiri.
Juga yang pernah mengkhianati, lalu
menyadari semua bukanlah hal yang mudah dikenali oleh hati seseorang.
Kepada orang yang jatuh cinta
diam-diam seperti saya, HEHEHE, suka pada teman sekelas dan suka kepada sahabat
sendiri, tidak bisa berpaling dari orang-orang yang sama, dan hal-hal yang
lebih pahit dari itu.
Saya pernah ada diposisi kamu saat
ini oleh karena itu saya menulis ini supaya kamu tahu bagaimana susahnya usaha
melupakan seseorang.
Mari Mengemang, Tapi jangan lupa
jalan pulang kerumah yang kemarin karena mengenang dia itu bukan rumah kita.
Dia sudah punya rumahnya
sendiri.
Sebab, setelah pulang panjang ke masa
lalumu, kamu harus menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Dan, Mulailah menta rindumu yang
baru,
SEMANGAT PARA PEJUANG RINDU YANG
BARU.
Katakan kepada masa lalumu:
Kita adalah cerita yang telah usai,
pulanglah ke rumah aslimu, aku bukan tempat berteduh walaupun hanya
sesaat:)
Dariku,
Seseorang di Masa Silammu
Seseorang di Masa Silammu
Komentar
Posting Komentar