WELCOME TO MY PAGE

Aku suka sendiri, tenang, damai, sunyi dan hening. Entah dari kapan aku suka oleh sendiri,  yang jelas2 sendiri belum tentu menyukaiku. Sendiri selalu datang tiba-tiba saat aku sedih dan terlalu banyak fikiran. Saat ku dilanda rasa sendiri itu aku bertanya pada awan yang sudah dihiasi oleh beberapa bintang? Apakah seseorang yang juga pernah merasakan sendiri ini sama sepertiku. Ini sungguh sudah tidak sinkron karena sendiri itu datang dengan tiba-tiba tanpa permisi.  Apakah ada orang yang juga menyukai sendiri? Bukankah itu sungguh asik kalau kita menikmati rasa sendiri ini di tempat yang jauh dari teman-teman,  sahabat,  atau bahkan pacar. Sungguh asik sekali dengan ditemani desiran pasir yang mulai menandakan bahwa dunia sungguh mulai berganti malam. Ah,  kita tidak boleh terus-terusan menikmati rasa sendiri ini secara terus menerus,  karena tidak baik.  Lepaskan beban pikiran yang ada buang jauh-jauh dan teriak sekencang mungkin. Semangat para ...

Seperti halnya menyukai senja yang tak perlu kujelaskan. Aku selalu menyukai matamu. Menatap lebih dalam kesana, lalu menenggelamkan diriku belama-lama. Tidak ingin berlari lagi, karena aku sudah capek hehe. Aku suka segalanya tentangmu, terlebih saat kamu rewel dan cemburu. Tentu tidak dengan porsi berlebihan. Kamu selalu terlihat semakin mempesona, hahaha. Begitulah aku, yang selalu terpesona oleh beningnya matamu, meskipun telah terhalang oleh benda ajaib itu. Tetapi tidak apa2 berarti kita ini punya benda ajaib yang sama.